Mourinho meragukan Madrid akan bisa menang atas MU jika situasinya 11 lawan 11.
Jose Mourinho (Pelatih Real Madrid)
FREELAND news - Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, mengakui pasukannya tak pantas lolos ke perempat final Liga Champions setelah kemenangan 2-1 kontroversial atas 10 pemain Manchester United dalam leg kedua 16 besar di Old Trafford, Rabu dini hari WIB.
Los Blancos dalam posisi yang tak menjanjikan setelah kebobolan lebih dulu oleh gol bunuh diri Sergio Ramos sesaat setelah turun minum. Tapi, pertandingan itu berbalik arah setelah Nani mendapat kartu merah yang terkesan terlalu kejam di menit ke-56 setelah mengganjal Alvaro Arbeloa.
Luka Modric kemudian menyamakan kedudukan dengan tendangan spektakuler dari jarak jauh 10 menit kemudian sebelum mantan pemain MU, Cristiano Ronaldo, mencetak gol penentu kemenangan Madrid beberapa saat kemudian.
Ketika semua perhatian tertuju pada pengusiran Nani, Mourinho memilih untuk memuji tim lawan.
"Terlepas dari keputusan wasit, tim terbaik telah kalah. Kami tak bermain baik, kami tak pantas menang tapi sepakbola memang seperti ini," kata pelatih asal Portugal itu kepada ITV1. "Saya tak bicara tentang keputusan itu karena saya tak punya kepastian tentang itu."
Saat ditekan lebih jauh, Mourinho langsung menambahkan: "Tapi, terlepas dari insiden (kartu merah) itu, tim terbaiklah yang kalah."
Mourinho mengaku dirinya merasa frustrasi timnya tak mampu mengimbangi MU yang lebih dominan dan percaya kartu merah Nani telah menguntungkan Madrid.
"Mereka sangat agresif, mereka sangat terorganisasi secara taktik dan pertandingan ini sangat sulit bagi kami," katanya kepada Sky Sports News.
"Tapi, saya ragu bahwa dengan posisi 11 lawan 11 kami bisa memenangi pertandingan ini.
"Saya sedikit frustrasi karena kami bermain sangat baik melawan Barcelona dan hari ini saya mengharapkan lebih.
"Saya ingin tim saya datang ke sini dan mengekspresikan sepakbola kami dengan cara berbeda.
"Saya tahu mereka (MU) adalah raksasa, tak hanya secara fisik, tapi juga mental, saya tahu mereka fantastis dan saya tahu mereka memiliki pelatih yang bisa memotivasi dan mengorganisasi orang. "Tapi, saya ingin kami datang ke sini dan bermain dengan cara berbeda dari ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar