Sesosok mayat yang diketahui bernama Danny Beath mendapat penghargaan di hari pemakamannya akibat petir yang menggelegar di ladang opium Cagar Alam Blackstone, lembah Severn.
Danny Beath mendapatkan penghargaan di hari pemakamannya
Bukan tanpa alasan si petir membuat mayat Danny terkenal. Pasalnya, sebelum meninggal, Danny sempat mengikuti kontes ‘Photo Travel’. Dan petir yang menggelegar itu sempat di-foto oleh pria yang berusia 52 tahun tersebut.
Danny Beath mendapatkan penghargaan di hari pemakamannya
Bukan tanpa alasan si petir membuat mayat Danny terkenal. Pasalnya, sebelum meninggal, Danny sempat mengikuti kontes ‘Photo Travel’. Dan petir yang menggelegar itu sempat di-foto oleh pria yang berusia 52 tahun tersebut.
Sayangnya, 3 minggu sebelum pengumuman pemenang, Danny tewas terkena serangan jantung di depan rumahnya. Dan pada Jumat sore lalu waktu setempat, pria pemilik gelar PhD ini tewas bersamaan dengan pemberian penghargaan juara 1 kompetisi yang sudah diikutinya selama 7 kali ini (meski baru pertama kali Ia menang).
“Aku hanya berharap Ia tahu sebelum meninggal,” ucap sang penyelenggara kontes, Lyn Hughes, editor-in-chief of ‘Travel Magazine’, seperti dikutip Daily Mail.
Foto yang menampilkan petir di ladang Opium, karya Danny Beath
Sayang banget, selama 7 kali berjuang nggak pernah menang sama sekali meski masuk final, eh giliran menang, keburu tewas duluan. Tapi salut sama semangat juangnya.
“Aku hanya berharap Ia tahu sebelum meninggal,” ucap sang penyelenggara kontes, Lyn Hughes, editor-in-chief of ‘Travel Magazine’, seperti dikutip Daily Mail.
Foto yang menampilkan petir di ladang Opium, karya Danny Beath
Sayang banget, selama 7 kali berjuang nggak pernah menang sama sekali meski masuk final, eh giliran menang, keburu tewas duluan. Tapi salut sama semangat juangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar